Ruang untuk Bertumbuh: Mahasiswa Diundang Menulis Kisah Nyata dalam Sayembara Cerita Pendek 2025
Bandung, Juni 2025 —Sebagai bagian dari upaya menciptakan ruang pembelajaran yang lebih manusiawi dan membumi, Direktorat Persiapan Bersama ITB menginisiasi Sayembara Cerita Pendek Mahasiswa 2025 bertajuk “Ceritaku Bertumbuh di ITB.” Sayembara ini menjadi medium bagi mahasiswa sarjana ITB untuk menyalurkan refleksi dan pengalaman pribadinya selama menjalani kehidupan kampus.
Inisiatif ini bertolak dari keyakinan bahwa setiap mahasiswa memiliki kisah yang layak dibagikan—kisah tentang bagaimana mereka menghadapi masa transisi, meraba arah akademik, mencari pertemanan, mengalami kegagalan, hingga akhirnya menemukan keseimbangan dan makna. Pengalaman-pengalaman inilah yang kemudian dikurasi menjadi narasi kolektif tentang perjalanan bertumbuh di lingkungan ITB.
Mahasiswa diajak menuliskan kisahnya secara jujur dan reflektif dalam bentuk tulisan pendek dengan gaya personal. Lima karya terbaik akan dipilih dan dimuat dalam Buku Panduan Mahasiswa Baru ITB 2025, sebagai bagian dari upaya memperkuat koneksi antargenerasi mahasiswa. Tidak hanya menjadi pengingat bagi diri sendiri, tetapi juga menjadi inspirasi bagi mereka yang baru memulai langkah di ITB.
Sayembara ini juga menjadi ruang yang menunjukkan bahwa keberhasilan akademik tidak terlepas dari proses yang panjang—penuh pencarian, tantangan, bahkan kegagalan. Dengan menarasikan pengalaman tersebut, mahasiswa diharapkan dapat merayakan proses belajarnya sendiri dengan cara yang otentik dan membangun.
Karya dikirim dalam bentuk PDF ke alamat email pw.sarli@itb.ac.id dengan tenggat waktu pengumpulan hingga 20 Juni 2025. Penulis dapat menggunakan nama asli atau anonim sesuai kenyamanan masing-masing. Para pemenang akan mendapatkan kredit nama dan sertifikat sebagai bentuk apresiasi.
Melalui program ini, Direktorat Persiapan Bersama berharap kampus tidak hanya menjadi ruang akademik semata, tetapi juga rumah bagi tumbuhnya cerita-cerita kecil yang membentuk pribadi besar. Karena di balik tiap indeks prestasi, ada perjalanan yang layak dikenang—dan kali ini, kami ingin mendengarnya langsung dari para mahasiswa.