Bandung, 13 Juni 2025 — Institut Teknologi Bandung (ITB) melalui Direktorat Persiapan Bersama menerima kunjungan audiensi dari Universitas Hasanuddin (Unhas) dalam rangka berbagi praktik terbaik terkait pengelolaan dan pembelajaran mata kuliah dasar (Basic Science). Audiensi berlangsung sesuai jadwal, bertempat di Ruang Rapim A, Gedung CCAR Rektorat ITB, Jumat pagi (13/6).

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Universitas Hasanuddin dalam meningkatkan mutu layanan pembelajaran untuk mata kuliah Matematika Dasar, Fisika Dasar, Kimia Dasar, dan Biologi Dasar, serta mendalami proses perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi perkuliahan tahap awal di ITB.

Dari pihak ITB, kegiatan ini dihadiri oleh Direktur Persiapan Bersama, Prof. Dr. Fatimah Arofiati Noor, S.Si., M.Si., yang membuka dan memimpin diskusi. Turut hadir dalam sesi audiensi adalah Dr. Untung Triadhi, S.Si., M.Si. (Kepala Bidang Pengembangan Program Tahap Persiapan Bersama), Dr. Dian Ahmad Hapidin, S.Si., M.Si. (Kepala Laboratorium Fisika Dasar), serta Dr. Anton Timur Jaelani, S.Si., M.Si. (Ketua Pendidikan Persiapan Tahap Persiapan Bersama). Masing-masing memaparkan kebijakan, strategi, serta tantangan dalam mengelola mata kuliah dasar di lingkungan ITB.

Sesi diskusi berlangsung aktif dan terbuka. Tim dari Unhas yang dipimpin oleh Kasubdit Perkuliahan Bersama, Rahmatullah, S.I.P., M.Si., menyampaikan ketertarikan pada model penjadwalan kuliah lintas program studi, mekanisme penugasan dosen pengampu, hingga pelaksanaan praktikum berbasis laboratorium yang dilakukan secara terintegrasi dengan sistem evaluasi berkelanjutan. Selain itu, pembahasan juga menyentuh penyusunan capaian pembelajaran dan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) sebagai landasan penting dalam pelaksanaan kurikulum berbasis outcome.

Melalui audiensi ini, ITB melalui Direktorat Persiapan Bersama berkontribusi dalam penguatan tata kelola pembelajaran dasar di tingkat nasional. Kegiatan ini mencerminkan semangat kolaboratif antarperguruan tinggi untuk saling berbagi pengalaman dan membangun sistem pendidikan tinggi yang unggul, adaptif, dan berdampak.

Pertemuan ditutup dengan pertukaran cendera mata dan harapan untuk kerja sama lanjutan dalam pengembangan mutu pendidikan dasar di lingkungan perguruan tinggi Indonesia.