Enter your keyword

ITB Hadir dalam Pekan Budaya Papua ke-5: Merangkai Imajinasi Masa Depan Anak Bangsa

Bogor, 27 Oktober 2025 — ITB Hadir dalam Pekan Budaya Papua ke-5: Merangkai Imajinasi Masa Depan Anak Bangsa

Komitmen Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk terus mendampingi dan memperkuat pendidikan inklusif di seluruh penjuru negeri kembali diwujudkan melalui kehadiran pada Pekan Budaya Papua ke-5 yang diselenggarakan oleh Sekolah Anak Indonesia di Sentul, Kabupaten Bogor, pada tanggal 27 Oktober 2025. Kegiatan ini mengusung tema “Kampungku Mandiri, Imajinasi Masa Depan,” sebagai bentuk ruang ekspresi dan aktualisasi diri bagi generasi muda Papua.

Acara ini menjadi wadah luar biasa bagi anak-anak Papua untuk menampilkan kekayaan budaya, kreativitas, serta semangat kolaborasi dan kemandirian. Tak sekadar menjadi perayaan budaya, Pekan Budaya Papua juga menjadi momentum penting dalam merajut nilai-nilai pendidikan yang berbasis karakter dan jati diri lokal—hal yang sejalan dengan misi Direktorat Persiapan Bersama (DITSAMA) ITB dalam mendampingi generasi muda sejak tahap awal pendidikan tinggi.

Kehadiran Rektor ITB, Prof. Dr. Ir. Tatacipta Dirgantara, M.T., bersama Direktur Persiapan Bersama ITB, Prof. Dr. Fatimah Arofiati Noor, S.Si., M.Si., menjadi bentuk nyata dukungan ITB terhadap upaya penguatan pendidikan dan budaya di Tanah Papua. Dalam sambutannya, jajaran pimpinan ITB menyampaikan apresiasi dan semangat bagi para peserta yang telah menunjukkan semangat belajar, kreativitas, serta kecintaan terhadap budaya leluhur.

Direktorat Persiapan Bersama sebagai pelaksana berbagai program pembinaan tahap awal mahasiswa—termasuk berbagai inisiatif di daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal)—menempatkan kegiatan ini sebagai bagian dari penguatan ekosistem pendidikan nasional yang merata dan berdampak. DITSAMA meyakini bahwa mendampingi Papua bukan hanya tentang hadir secara fisik, tetapi juga memastikan bahwa setiap anak Papua mendapatkan hak yang sama untuk bermimpi besar dan mewujudkannya.

Melalui kegiatan ini, diharapkan tercipta sinergi antara dunia pendidikan tinggi, masyarakat, dan komunitas akar rumput dalam mendukung transformasi Papua yang berdaulat dalam budaya dan unggul dalam pendidikan.

X