Gambaran Umum Direktorat Persiapan Bersama
Salah satu hasil reformasi pendidikan di ITB pada tahun 1970-an adalah diadakannya program pendidikan tahun pertama yang seragam untuk sebagian besar program sarjana. Untuk memastikan kelancaran program ini, pada tahun 1973 ITB membentuk satuan organisasi bernama Program Tahap Persiapan Bersama (PTPB), yang saat itu dipimpin oleh seorang Ketua PTPB. Program ini bertujuan memberikan landasan kuat di bidang sains, seni, dan teknologi bagi mahasiswa baru, sekaligus menjadi wahana pembinaan awal dalam membentuk sikap ilmiah serta adaptasi terhadap budaya belajar di perguruan tinggi.
Seiring waktu, program TPB mengalami berbagai perubahan signifikan, baik dari segi kurikulum, struktur organisasi, jumlah mahasiswa, maupun proses penjurusan. Saat ini, jumlah mahasiswa TPB mencapai sekitar 5.300 orang setiap tahun, sehingga diperlukan pengelolaan kelas yang efisien dan terstandarisasi. Dalam konteks ini, peran PTPB sangat krusial dalam menjaga kualitas dan keseragaman proses pembelajaran maupun administrasi akademik.
Memasuki tahun 2025, seiring dengan penerapan Kurikulum 2024, PTPB resmi bertransformasi menjadi Direktorat Persiapan Bersama (Ditsama) yang dipimpin oleh seorang Direktur. Perubahan ini tidak hanya mencerminkan transformasi organisasi, tetapi juga perluasan peran. Jika sebelumnya fokus utama adalah pengelolaan mata kuliah sains dasar di semester pertama dan kedua, kini Ditsama juga mengelola Mata Kuliah Wajib Institut (MKWI) dan memperkuat peran dalam pembinaan karakter mahasiswa.
Melalui pendekatan yang lebih menyeluruh, Ditsama berkomitmen membentuk mahasiswa yang tidak hanya unggul secara intelektual, tetapi juga bertanggung jawab, adaptif, memiliki kemampuan komunikasi yang baik, serta mampu menyelesaikan masalah dengan bijak.
Perubahan besar lainnya dalam Kurikulum 2024 adalah proses penjurusan. Mulai tahun 2025, penjurusan mahasiswa tidak lagi dilakukan di akhir tahun pertama (semester kedua), melainkan di akhir semester pertama, berdasarkan minat dan capaian akademik mahasiswa. Fakultas/sekolah turut berperan aktif dalam mengenalkan berbagai bidang keilmuan agar mahasiswa dapat memilih program studi yang paling sesuai dengan minat dan potensinya.
Selain itu, terjadi perubahan dalam pengelolaan perkuliahan: mata kuliah TPB semester I dikelola oleh Ditsama, sedangkan mata kuliah TPB semester II dikelola langsung oleh masing-masing program studi.
Sebagai bentuk komitmen dalam mendampingi proses transisi akademik, Ditsama menghadirkan Program Pra-Universitas ITB, sebuah inisiatif strategis untuk membantu siswa SMA dan mahasiswa baru dalam menyiapkan diri menghadapi tantangan dunia perkuliahan. Program ini bertujuan untuk menumbuhkan minat terhadap pendidikan tinggi, memperkuat kesiapan akademik, serta mengembangkan keterampilan dasar yang dibutuhkan di perguruan tinggi.
Program Pra-Universitas ITB terdiri dari dua program utama:
- Inspiring: Menginspirasi siswa melalui pengenalan dunia akademik dan pengalaman belajar di perguruan tinggi.
- Bridging: Menjembatani kesenjangan antara pendidikan menengah dan pendidikan tinggi dengan pembekalan akademik awal.
Meskipun nama kami berubah, visi dan semangat kami tetap sama—mendampingi dan mempersiapkan mahasiswa untuk meraih kesuksesan akademik, tidak hanya secara intelektual tetapi juga dalam karakter.